Wednesday, April 9, 2014

Film Doraemon dan isu lingkungan

Heyaaaa gimana kabarnya siang ini? udah pada ngasih suara di pemilu belum? harusnya udah ya dan jangan golput dong :D Hari ini mau share tentang pemikiran gue mengenai propaganda dan pengangkatan isu lingkungan lewat film kartun nih. Sebenernya sih udah agak lama pikiran ini ada dan pengen banget ditulis tapi belum kesampean (padahal mah karena males..ckckckck)

Tadi pagi di RCTI diputer film Doraemon di negeri binatang. Ada yang udah pernah nonton? pastinya udah ya, karena film Doraemon yang ini lumayan sering diputer diTV. Film ini latar belakangnya adalah dunia binatang yang punya fisik mirip kayak manusia dan hidup juga kayak manusia. Mereka hidup di dunia yang bersih banget dan mengandalkan ilmu pengetahuan serba maju buat menjalankan kehidupan di sana. Sistem pengolahan limbah yang baik, penggunaan tenaga surya untuk aktivitas sehari-hari dan macem-macem lagi. 


Nah ini yang mau gue share dan gue bahas. Isu lingkungan emang isu yang mulai diangkat ke permukaan dan mulai dapet banyak perhatian dari berbagai kalangan dan banyak negara yang mulai menjalin kerjasama buat mengatasi isu kerusakan lingkungan. Isu lingkungan dianggap perlu dibahas karena berhubungan sama kelanjutan hidup manusia dan juga ketersediaan sumber daya alam buat kehidupan manusia di masa mendatang. Tapi sesuai dengan mata kuliah Komunikasi Internasional yang lagi gue pelajarin, isu lingkungan bisa aja jadi isu pengalihan yang dibuat untuk mengalihkan isu lain yang lebih penting dan mengancam posisi satu negara.

Berdasarkan film Doraemon ini bisa diliat kalo manusia udah mulai serakah dan mengeksploitasi alam secara besar-besaran dan ngga peduli sama alam sampe tempat tinggalnya harus rusak dan hancur karena ulah mereka sendiri dan pada akhirnya mereka berusaha mencari tempat tinggal baru yang lebih baik dengan kualitas udara yang memungkinkan buat manusia untuk hidup. Pada akhirnya manusia-manusia yang tinggal di dunia yang hancur dan rusak harus pake cara kekerasan buat ngedapetin wilayah yang bersih tadi.

Film ini juga nunjukkin secara langsung gimana kita harus banget ikut ngelindungin hutan dan alam semesta karena sekarang manusia udah mulai jahat dan serakah. Mengeksploitasi hutan secara besar-besaran demi keuntungan mereka sendiri. Kalo dibilang terlalu idealis dan utopis kayaknya ngga juga. Coba aja kita pikir, banyak banget perusahaan asing dan domestik yang bergerak dibidang pengolahan sumber daya alam tapi pada akhirnya terlalu berlebihan dan bikin ekosistem mulai ngga stabil dan akhirnya bencana terjadi dimana-mana. Banyaknya gedung-gedung di Jakarta aja udah cukup menunjukkan kalo Indonesia udah bener-bener tereksploitasi dan mulai rusak. Hujan sebentar langsung banjir dimana-mana, siang panasnya bisa luar biasa dan banyak hal lain yang ditimbulkan.

Anak-anak udah mulai ditanamkan gimana caranya menghargai alam lewat film ini dan beberapa film lainnya. Bukan hal yang salah tapi emang ada benarnya juga. Kalo kita mau liat dari propaganda apa yang mau ditanamkan sama Jepang ya mungkin karena Jepang emang punya proyek Protokol Kyoto yang emang fokusnya adalah lingkungan dan salah satu penyebarannya ya lewat film ini. 

Bagaimanapun tanggapan orang soal isu lingkungan, dari yang bilang ngga mungkin dan sia-sia, dari yang bilang mungkin tapi susah sampe yang optimis dan kerja nyata, alam emang harus banget kita jaga karena alam bukan kita yang mengendalikan dan kalo makin sering kita eksploitasi dan terlalu kurang ajarnya kita ngerusak alam, lama-lama manusia akan dihancurkan oleh alam yang mulai ngga terkendali karena ulah manusia sendiri.

Liberalisme dan Kapitalisme emang ngga bisa kita tolak, tapi penerapannya yang berlebihan juga bisa bikin manusia lama-kelamaan akan hancur karena keserakahannya sendiri. Mulai ngga lagi mengandalkan Tuhannya untuk menuntun kehidupan dan mulai menuhankan uang, emas dan segala hal yang bisa kasih kehidupan mewah dan berkecupan. 

Menurut gue emang banyak banget sarana yang bisa dipake buat menyebarkan slogan-slogan peduli lingkungan dan itu mau ngga mau harus kita terima keberadaannya. Tapi harus jadi manusia cerdas juga buat memilah lembaga atau pihak mana yang emang kerja secara nyata buat pelestarian lingkungan. Jangan sampe isu lingkungan jadi bahan baru buat pihak-pihak ngga bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan yang akhirnya malah ngancurin alam. 

Banyak hal yang diangkat ke masyarakat yang harus kita pilah dan kita teliti dengan baik positif dan negatifnya. Harus pinter-pinter bikin analisa yang tajam jangan sampe kita dibodohi sama pihak-pihak yang cuma ngejar keuntungan dan ngga cukup pinter buat mikirin kehidupan masa depan (yang pasti bukan masa depan kekayaan tapi masa depan kelangsungan hidup manusia dan seluruh makhluk ciptaan Tuhan yang lain).
Apa yang gue tulis ini adalah pemikiran gue sendiri dan semua tergantung gimana kalian menyikapinya. Mau pro boleh mau kontra juga silahkan. Ambil yang positifnya ada dan terapkan dalam kehidupan kalian. Jadi manusia jahat itu gampang tapi balik jadi baik itu yang susah :)



Love our life and love our world :)



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.